BREAKING NEWS :
Loading...

Kembu Umagi kampung Nollo Dusun Welesi Akhiri dari pada pentabisan Cangkul Kebun

Yang sudah melekat setiap suku dan bangsa yang ada di Indonesia budaya Isti adat dan tata cara masing-masing atau tersendiri pada suku itu sendiri, sehingga melakukan dan teruskan dari orang tua kami generasi ke generasi sampai yang ada sekarang, rasa berterimakasih kepada mereka yang telah membantu kami disaat kami tidak Berdaya

Maka Suku Lanny Bagian Wamena barat terdiri dari beberapa kabupaten/kota, perna lakukan dari nenek moyang sampai yang ada sekarang

 Pada awalnya per’indu vidu atau peroragan Inisiatif sendiri untuk membuka lahan yang direncanakan olehnya, darisitulah masuk gabung satu persatu sehingga berubalah pikiran untuk membuka lahan besar tidak sesuai dengan rencana pembuka pertama atau per’indu vidu itu, Karena adanya kebersamaan dan ada semangat tersendiri pada saat pembuka lahat tersebut, Ada juga perna diumumkan dalam Gereja untuk membuka lahan disepakati laluh membuka lahan atau kebun

Setelah membabat semua lahan yang ingin membuka kebun, rasa cukup dari situ sambil menunggu rumput,kayu, tali dan alang-alang lainnya kering bikin pagar kayu/batu, setelah paggar semua sudah selesai, biasanya bakar yang sudah babat/tebang kalua meman layak di bakar

Setelah itu masuk cangkul dari satu atau dua gereja, setelah mereka cangkul sampai Lelah tidak berdaya biasanya desepakati laluh kastau secara lisan atau tertulis Gereja yang ingin dusurati oleh mereka pembuka lahan

Para undagan atau simpatisan itu kalua meman kebun cukup besar maka bermalam atau berkem dalam kebung sampai kembung selesai.

 Akhiri dari pada kebung yang dicangkul biasanya, dari pahak pembuka lahan pertama Tanda terimakasih dengan hati yang mendalam sampai Mengeluarkan Air mata sehenti-hentinya dan membunuh babi bakar batuh laluh makan bersama biasanya.

                Editor: Admin

0 Response to "Kembu Umagi kampung Nollo Dusun Welesi Akhiri dari pada pentabisan Cangkul Kebun"

close
Banner iklan disini